Sahur On The Road (SOTR) merupakan kegiatan sahur yang turun ke jalan dengan beberapa orang untuk ikut sahur bersama dengan orang-orang yang tidak mampu di jalanan yang dilakukan selama bulan puasa,(Koreksi kalau saya salah).
Seharusnya kegiatan SOTR ini menjadi kegiatan yang positif bagi orang yang melakukannya. Karena bisa dibilang juga sebagai aksi sosial. Ya, kita ikut makan sahur bersama dengan orang-orang yang tidak mampu, berarti bisa dibilang kita ikut membantu mereka.
Tapi belakangan ini dibeberapa daerah di Indonesia SOTR menjadi tempat aksi tawuran antar kelompok. Entah apa yang mereka pikirkan. Aksi sosial berubah menjadi aksi anarkis. Aksi membantu orang berubah menjadi aksi merugikan orang.
Ya, banyak orang yang dirugikan dengan kejadian itu. Mereka yang membutuhkan pasti dirugikan, orang/kelompok yang akan melakukan sotr lagi pasti dirugikan juga, karena mungkin ijin mereka untuk melakukan sotr jadi sulit untuk keluar.
Jujur, miris rasanya melihat tawuran di SOTR kemarin. Harusnya bisa senang, bahagia malah berubah menjadi amarah dan takut. Bukannya mencari pahala malah mencari amarah. Seiring dengan maraknya aksi tawuran di beberapa daerah, sehingga ada muncul beberapa pendapat agar kegiatan Sahur On The Road dicekal, tidak diberikan ijin. Hal ini juga jadi polemik di masyarakat.
Semoga semua kejadian seperti ini tidak pernah terulang lagi sama sekali. Agar kegiatan positif seperti ini tetap dipandang positif, bukan negatif. Agar orang-orang juga tidak takut untuk ambil bagian dikegiatan tersebut dimasa mendatang.
Apa kalian setuju Sahur On The Road di cekal?
Ya atau Tidak ?
Miris memang, sy trut prihatin Mas. Klau kecendrungannya sprti itu sy setuju dicekal sj
SukaSuka
Nahhh, itu dia. Para anggota Polri udah mulai gencar melakukan operasi untuk memantau sotr.
SukaSuka